Antara
Pesona, Budaya dan Bahaya

Dalam catatannya sesuai hasil penelitian stratigrafi
menunjukkan sejarah terbentuknya Merapi sangat kompleks. Setidaknya Wirakusumah
tahun 1989 membagi Geologi Merapi menjadi dua kelompok besar yaitu Merapi Muda
dan Merapi Tua. Penelitian selanjutnya Berthommier tahun 1990 menemukan
unit-unit stratigrafi di Merapi yang semakin detil. Menurut berdasarkan studi
stratigrafi, sejarah Merapi dapat dibagi atas empat bagian, yakni:
Pertama, Pra Merapi (sekitar 400.000 tahun lalu).
Pada masa ini, disebut sebagai Gunung Bibi dengan magma andesit-basaltik
berumur sekitar 700.000 tahun terletak di lereng timur Merapi termasuk
Kabupaten Boyolali. Batuan gunung Bibi bersifat andesit-basaltik namun tidak
mengandung orthopyroxen. Puncak Bibi mempunyai ketinggian sekitar 2050 m di
atas muka laut dengan jarak datar antara puncak Bibi dan puncak Merapi sekarang
sekitar 2.5 km. Karena umurnya yang sangat tua Gunung Bibi mengalami alterasi
yang kuat sehingga contoh batuan segar sulit ditemukan.
Kedua, Merapi Tua (60.000 - 8000 tahun lalu). Pada
masa ini mulai lahir yang dikenal sebagai Gunung Merapi yang merupakan fase awal
dari pembentukannya dengan kerucut belum sempurna. Ekstrusi awalnya berupa lava
basaltik yang membentuk Gunung Turgo dan Plawangan berumur sekitar 40.000
tahun. Produk aktivitasnya terdiri dari batuan dengan komposisi andesit
basaltic dari awanpanas, breksiasi lava dan lahar.
Ketiga, Merapi Pertengahan (8000 - 2000 tahun lalu).
Pada masa ini terjadi beberapa lelehan lava andesitik yang menyusun bukit
Batulawang dan Gajahmungkur, yang saat ini nampak di lereng utara Merapi.
Batuannya terdiri dari aliran lava, breksiasi lava dan awan panas. Aktivitas
Merapi dicirikan dengan letusan efusif (lelehan) dan eksplosif. Diperkirakan
juga terjadi letusan eksplosif dengan "de¬bris-avalanche" ke arah
barat yang meninggalkan morfologi tapal-kuda dengan panjang 7 km, lebar 1-2 km
dengan beberapa bukit di lereng barat. Pada periode ini terbentuk Kawah
Pasarbubar.
Dan keempat, Merapi Baru (2000 tahun lalu -
sekarang). Masa ini, dalam kawah Pasarbubar terbentuk kerucut puncak Merapi
yang saat ini disebut sebagai Gunung Anyar yang saat ini menjadi pusat
aktivitas Merapi. Batuan dasar dari Merapi diperkirakan berumur Merapi Tua.
Sedangkan Merapi yang sekarang ini berumur sekitar 2000 tahun.
Letusan besar
dari Merapi terjadi di masa lalu yang dalam sebaran materialnya telah menutupi
Candi Sambisari yang terletak ± 23 km selatan dari Merapi. Studi stratigrafi
yang dilakukan oleh Andreastuti (1999) telah menunjukkan bahwa beberapa letusan
besar, dengan indek letusan (VEI) sekitar 4, tipe Plinian, telah terjadi di
masa lalu.
Letusan besar terakhir dengan sebaran yang cukup
luas menghasilkan Selokopo tephra yang terjadi sekitar sekitar 500 tahun yang
lalu. Erupsi eksplosif yang lebih kecil teramati diperkirakan 250 tahun lalu
yang menghasilkan Pasarbubar tephra. Skema penampang sejarah geologi Merapi
menurut Berthommier.(yon/*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar